Kamis, 04 Maret 2010

PUNK

punk adalah sebuah perkumpulan anak-anak yang tak kenal putus asa.
punk identik dengan spike , alkohol dan jalanan.namun tidak semua anak punk menjadi brandal yang selalu membuat ricuh di masyarkat.
sebagian besar anak punk lahir dari keluarga yang tidak utuh namun tidak sedikit pula yang lahir dari keluarga yang baik-baik saja.
kebanyakan orang memandang punk hanya dari penampilan saja yang acuh tak acuh
tetapi sebenarnya punk memiliki jiwa sosial yang tinggi.
anak-anak punk yang biasa berkumpul jarang memperlihatkan wajah-wajah murung/sedihnya.
mereka sangat peduli dengan sesama,mereka suka berkumpul-kumpul saat ada konser-konser aliran hardcore/musik keras.walaupun lagu-lagunya mungkin terlalu keras di telinga tapi musik-musik itu selalu memuat tema sosial yang ngga ngebosenin.
seperti lagu yang berjudul jalan baru oleh binga hitam , ini sedikit liriknya


jalan baru

ku teringat akan suatu masa kesuraman tanpa kebenaran
dimana harapan untuk menang
kian lama terabaikan
sesuatu yang jelas dikaburkan
dan yang hitam diputihkan
tak akan kubiarkan tubuh berkembang subur dan terulang
tak bisakah kita duduk
sejajar bersama sekedar berbicara tentang nasib bangsa
tak bisakah sejenak kita melepas
seragam yang slama ini kita banggakan
ambil palumu
tancapkan pakumu
jalan baru....
ambil palumu
tancapkan pakumu
jalan baru....

maaf ya kalo mungkin ada yang salah liriknya hehehe...

ada sedikit cerita ne dari film punk in love

Punk in Love Suka Duka Anak Punk

29 Juli 2009 3.173 views 6 Comments
Film Punk in Love

Film Punk in Love

DIAWALI oleh percobaan bunuh diri yang menghebohkan kota Malang. Empat anak Punk, Arok (Vino G Bastian), Yoji (Andhika Pratama), Mojo (Yogi Finanda), dan Almira (Aulia Sarah) tanpa pikir panjang memutuskan untuk pergi ke Jakarta untuk menyatakan cinta pada seorang cewek pujaan.

Dengan modal hati dan rambut jigrak kebanggaan, perjalanan sepanjang pulau Jawa yang maunya biasa malah jadi luar biasa.

Kebanjiran, kejar-kejaran dengan bis maut di sepanjang jalur Pantura, berantem dengan tukang sate, dan seabrek petualangan konyol tapi seru akhirnya dilakoni di sepanjang jalan. Bromo, Cepu, Pati, Semarang, Cirebon, jadi saksi jungkir-baliknya anak-anak Punk ini mempertahankan idealismenya, sekaligus membuka jati diri mereka satu demi satu.

Rambut boleh jigrak, tapi hati tetep… dangdut! Udah nonton belum?(g/uli)

Film Punk in Love

Main Supporter: Rusli Zainal Sang Visioner

2 komentar: